Mau bagi-bagi info nih mengenai Teacher-Centered Learning (TCL) dan student centered learning (SCL), menurut saya sih memang student centered learning (SCL) lebih efektif dari Teacher-Centered Learning (TCL). tapi Teacher-Centered Learning (TCL) juga diperlukan loh pada bab/ materi tertentu. baik Teacher-Centered Learning (TCL) maupun student centered learning (SCL) ada kelebihan dan kekurangan masing-masing loh.
Teacher-centered learning (TCL)
Defenisi : TCL merupakan suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa hanya mendapatkan materi dari satu sumber saja yaitu dosen.
sistem ini selain mahasiswa cenderung pasif karena cenderung hanya mendengar kuliah saja, dosen juga kurang mengembangkan bahan kuliah dan cenderung seadanya, monoton.
Kelebihan :
1. Informasi dapat diberikan kepada sejumlah mahasiswa dalam waktu yang singkat
2. Pengajar mengendalikan organisasi, materi, dan waktu sepenuhnya.
3. Menyediakan forum bagi pakar untuk menguatarakan pengalamannya
4. Apabila kuliah diberikan dengan baik maka dapat menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi para mahasiswa
5. Pada umumnya memungkinkan untuk menggunakan metode assessment secara cepat dan mudah Kekurangan :
1. Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya.
2. Terjadi komunikasi satu arah
3. Tidak kondusif untuk terjadinya critical thinking
4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif
5. Untuk sebagian besar mahasiswa bukan merupakan cara pembelajaran yang optimal
Tujuan : Agar materi yang disampaikan kepada mahasiswa dapat diberikan dalam waktu yang singkat.
Student-Centered Learning (SCL)
Student-Centered Learning (SCL)
Definisi : Suatu sistem pembelajaran dimana mahasiswa/siswa dibentuk dalam satu kelompok yang anggotanya berjumlah kurang lebih 12 orang. Dalam sistem ini mahasiswa cenderung aktif dengan mendiskusikan suatu masalah dengan mahasiswa lain dan mencari informasi dari berbagai sumber. Kelebihan :
1. Menyertakan mahasiswa di dalam proses pembelajaran
2. Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak/ luas/ dalam
3. Menjalin mahasiswa dengan kehidupan nyata
4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif
5. Mendorong terjadinya critical thinking
6. Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar
7. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa
8. Memberi kesempatan untuk pengembangan berbagai strategi assessment
Kekurangan :
1. Untuk mahasiswa dalam jumlah besar sulit untuk diimplementasikan
2. Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih banyak
3. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum
3. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum
4. Belum tentu sesuai untuk mahasiswa yang tak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.
Tujuan : Agar mahasiswa dapat berpikir kritis dan kreatif, serta dapat menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu 4 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar